Jakarta | jurnaldepok.com
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Willi Sumarlin mengingatkan kepada peserta Pilkada untuk tidak menggunakan isu sara dan kampanye hitam serta money politik. Hal itu dikatakan Willi saat kegiatan debat Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok di Studio TvOne, Jakarta.
“Kami ingatkan lagi kepada paslon untuk tidak menggunakan sara, kampanye hitam dan money politik,” katanya.
Willi menjelaskan, debat sesi kali pertama tersebut mengusung tema ‘Ekonomi dan Pembangunan Berkelanjutan’.
“Mudah-mudahan dengan penyampaian visi dan misi ini dapat memberikan pencerahan kepada seluruh pemilih yang ada di Kota Depok,” paparnya.
Pada debat kali ini, Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok mengikuti rangkaian acara yang terbagi dalam enam segmen.
Pada segmen pertama, paslon dipersilahkan untuk memperkenalkan diri. Selanjutnya, dilakukan penanaman visi-misi.
Dikatakannya, di Pilkada Kota Depok ini pihaknya menargetkan angka partisipasi pemilih bisa mencapai 80 persen atau meningkat dibandingkan Pilkada Depok 2020. Pada Pilkada Kota Depok tahun 2020 angka partisipasi pemilih hanya 62 persen.
“Kami mengingatkan agar pada hari Rabu tanggal 27 November 2024 untuk datang ke TPS menggunakan hak pilih dengan bijak untuk memilih pemimpin yang jujur amanah dan adil,” pungkasnya. n Aji Hendro